Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ijazah Ilmu Pengasihan Arjuna

Raden Arjuna adalah putra ketiga dari pasangan Dewi Kunti dan Prabu Pandu atau sering disebut dengan ksatria Panengah Pandawa. Seperti yang lainnya, Arjuna pun sesungguhnya bukan putra Pandu, namun ia adalah putra dari Dewi Kunti dan Batara Indra.

pengasihan-arjuna

Dalam kehidupan orang jawa, Arjuna adalah perlambang manusia yang berilmu tinggi namun ragu dalam bertindak. Hal ini nampak jelas sekali saat ia kehilangan semangat saat akan menghadapi saudara sepupu, dan guru-gurunya di medan Kurusetra. Keburukan dari Arjuna adalah sifat sombongnya.

Karena merasa tangguh dan juga tampan, pada saat mudannya ia menjadi sedikit sombong. Arjuna memiliki dasanama sebagai berikut :

Herjuna, Jahnawi, Sang Jisnu
Permadi sebagai nama Arjuna saat muda
Pamade, Panduputra dan Pandusiwi karena merupakan putra dari Pandu
Kuntadi karena punya panah pusaka
Palguna karena pandai mengukur kekuatan lawan
Danajaya karena tidak mementingkan harta,
Prabu Kariti saat bertahta menjadi raja di kayangan Tejamaya setelah berhasil membunuh Prabu Niwatakaca,
Margana karena dapat terbang tanpa sayap,
Parta yang berarti berbudi luhur dan sentosa,
Parantapa karena tekun bertapa,
Kuruprawira dan Kurusatama karena ia adalah pahlawan di dalam baratayuda,
Mahabahu karena memiliki tubuh kecil tetapi kekuatannya besar,
Danasmara karena tidak pernah menolak cinta manapun,
Gudakesa, Kritin, Kaliti, Kumbawali,
Kumbayali, Kumbang Ali-Ali, Kuntiputra, Kurusreta, Anaga, Barata, Baratasatama,
Jlamprong yang berarti bulu merak adalah panggilan kesayangan Werkudara untuk Arjuna,
Siwil karena berjari enam adalah panggilan dari Prabu Kresna, Suparta, Wibaksu, Tohjali, Pritasuta, Pritaputra,
Indratanaya dan Indraputra karena merupakan putra dari Batara Indra,
Dan Ciptaning dan Mintaraga adalah nama yang digunakan saat bertapa di gunung Indrakila.
Arjuna sendiri berarti putih atau bening.

Pada saat lahir, sukma Arjuna yang berwujud cahaya yang keluar dari rahim ibunya dan naik ke kayangan Kawidaren tempat para bidadari. Semua bidadari yang ada jatuh cinta pada sukma Arjuna tersebut yang bernama Wiji Mulya.

Kegemparan tersebut menimbulkan kemarahan para dewa yang lalu menyerangnya. Cahaya yang samar samar tersebut lalu berubah menjadi sesosok manusia tampan yang berpakaian sederhana. Hilangnya sukma Arjuna dari tubuh Dewi Kunthi menyebabkan kesedihan bagi Prabu Pandu.

Atas nasehat Semar, Pandu lalu naik ke kayangan dan meminta kembali putranya setelah diberi wejangan oleh Batara Guru.

Arjuna memiliki banyak sekali senjata dan aji-aji.

Senjata-senjata Arjuna antara lain adalah Panah Gendewa dari Batara Agni setelah ia membantu Batara Agni melawan Batar Indra dengan membakar Hutan Kandawa, Panah Pasopati dari Kirata, seorang pemburu jelmaan Batara Guru, sebelum Arjuna membunuh Niwatakaca

Mahkota Emas dan berlian dari Batara Indra, setelah ia mengalahkan Prabu Niwatakaca dan menjadi Raja para bidadari selama tujuh hari, keris Pulanggeni, keris Kalanadah yang berasal dari taring Batara Kala, Panah Sarotama, Panah Ardadali, Panah Cundamanik, Panah Brahmasirah, Panah Angenyastra, dan Arya Sengkali, keempatnya dari Resi Drona, Minyak Jayangketon dari Begawan Wilawuk, mertuanya, pusaka Mercujiwa, panah Brahmasirah, cambuk kyai Pamuk, panah Mergading dan banyak lagi.

Selain itu aji-aji yang dimiliki Arjuna adalah sebagai berikut :
  • Aji Panglimunan/Kemayan : dapat menghilang

  • Aji Sepiangin : dapat berjalan tanpa jejak

  • Aji Tunggengmaya : dapat mencipta sumber air

  • Aji Mayabumi : dapat meperbesar wibawa dalam pertempuran

  • Aji Mundri/Maundri/Pangatep-atep : dapat menambah berat tubuh

  • Aji Pengasihan : menjadi dikasihi sesama

  • Aji Asmaracipta : menambah kemampuan olah pikir

  • Aji Asmaratantra : menambah kekuatan dalam perang

  • Aji Asmarasedya : manambah keteguhan hati dalam perang

  • Aji Asmaraturida : meanmbah kekuatan dalam olah rasa

  • Aji Asmaragama : menambah kemampuan berolah asmara

  • Aji Anima : dapat menjadi kecil hingga tak dapat dilihat

  • Aji Lakuna : menjadi ringan dan dapat melayang

  • Aji Prapki : sampai tujuan yang diinginkan dalam sekejap mata

  • Aji Matima/Sempaliputri : dapat mengubah wujudnya.

  • Aji Kamawersita : dapat perkasa dalam olah asmara

  • Ketampanan arjuna inilah maka para ahli supranatural, ahli spiritual, ilmu gaib dan para pertapa jaman dulu menciptakan ilmu pengasihan arjuna. Ilmu ini ada yang berasal dari wangsit, ada juga hasil karya para pujangga terdahulu. Ilmu ini berfungsi untuk memikat lawan jenis dan agar disukai semua orang.

    Pengasihan Arjuna

    Pengasihan Arjuna ini cukup ampuh untuk memelet seorang gadis, khususnya yang telah menyakiti hati Anda. Karena dengan pengasihan ini gadis yang dituju menjadi teringat Anda terus-menerus, cinta berat dan inginnya selalu dekat dengan Anda.

    Bismillaahirrohmaanirrohiim
    Niat ingsun arepan njaluk sesambat
    Ning kebatinane Arjuna
    Njaluk sapu
    Tak sabetaken ning segara asat
    Tak sabetaken ning watu gunung candi sigar
    Tak sabetaken ning kayu cendana belah
    Tak tibakaken ning si jabang bayine si……
    Teka welas teka asih
    Kelingana ning awak ingsun

    Mantera untuk mandinya :
    Bismillaahirrohmaanirrohiim
    Niat ingsun arepan keramas
    Sebab arep ngelakoni pengasihan Arjuna

    Lakunya :

    - Di puasai puasa Mutih selama 2 hari ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa. Jangan lupa bacalah mantera mandi keramasnya.

    - Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak yang Anda mampu. Setiap mendapatkan 1 x bacaan jejakkan kaki kanan Anda ke bumi sebanyak 3 x.

    - Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 9 x. Setiap mendapatkan 1 x bacaan jejakkan kaki kanan Anda ke bumi sebanyak 3 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Jangan lupa jejakkan kaki kanan Anda kebumi sebanyak 3 x.

    Kalau mau makan, minum, tidur dan mandi manteranya dibaca sebanyak 3 x. Pada saat puasa patigeni manteranya dibaca sebanyak 7 x.

    Keterangan tambahan :
    Kalau posisi Anda sedang duduk, sebagai ganti dari kaki kanan Anda; Anda gunakan tangan kanan Anda. Caranya, ketuk-ketukkan tangan kanan Anda ke bumi sebanyak 3 x tiap Anda membaca manteranya.

    Demikian lah postingan saya tentang Pengijazahan Ilmu Pengasihan Arjuna. Semoga bermanfaat dan dapat Anda amalkan.

    Qobiltu ijazah

    Pesanggrahan Tapak Tilas Ki Tholib
    Kang Ipang (Paranormal/Dukun Bogor)
    0838-9123-6985
    Jam buka Praktek Senin - Sabtu, Pukul 08.00 - 16.00 WIB

    Posting Komentar untuk "Ijazah Ilmu Pengasihan Arjuna"